Pengenalan Arduino

Sejarah Arduino
Awal kemunculan Arduino dimulai dari sebuah thesis yang dibuat oleh Hernando Barragan, di institute Ivrea, Italia pada tahun 2005. Kemudian dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles dan diberi nama Arduin of Ivrea. Lalu diganti nama menjadi Arduino yang dalam bahasa Italia berarti teman yang berani.

Project itu dimulai untuk membuat perangkat untuk mengendalikan proyek desain interaktif yang dibuat oleh mahasiswa yang lebih murah daripada sistem prototipe lain yang tersedia pada saat itu. Salah satu pendiri, Massimo Banzi, menamai perangkat keras ini Arduino untuk menghormati Bar di Re Arduino (Pada 1002, Raja Arduin menjadi penguasa Italia. Saat ini, Bar di Re Arduino, sebuah pub telah dibangun di jalan berbatu di kota, menghormati jasanya), dan mulai memproduksi Board di sebuah pabrik kecil yang terletak di wilayah yang sama dengan perusahaan komputer Olivetti.

Apa itu Arduino?
Berdasarkan Situs Resmi Arduino, Arduino adalah platform elektronik open-source yang berbasis pada perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Arduino Board dapat membaca input (sensor cahaya, menekan pada tombol, atau pesan Twitter) dan mengubahnya menjadi output (mengaktifkan motor, menyalakan LED, menerbitkan sesuatu secara online). Kita dapat memberikan sebuah fungsi pada board dengan mengirimkan set instruksi ke mikrokontroller pada board. Untuk melakukannya, diharuskan mengguanakan bahasa pemrograman Arduino (based on Wiring) dan software Arduino (IDE), berdasarkan processing.

Arduino meggunakan hardware yang memiliki prosesor Atmel AVR dan software yang memiliki bahasa pemrograman sendiri. Bahasa pemrograman arduino memiliki kemiripan syntax dengan bahas C sehingga memudahkan pemula yang telah mengenal Bahasa C sebelumnya.

Adapun yang beberapa kelebihan yang dimiliki arduino sebagai berikut.

• Murah - Arduino Board relatif murah dibandingkan dengan platform mikrokontroler lainnya
• Cross-platform - Software Arduino (IDE) dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Macintosh OSX, dan Linux. Kebanyakan sistem mikrokontroler terbatas pada Windows.
• Simple, clear programming environment - Software Arduino (IDE) mudah digunakan untuk pemula, namun cukup fleksibel bagi pengguna mahir untuk memanfaatkannya juga. Untuk para pengajar, ini mudah didasarkan pada lingkungan pemrograman Pemrosesan, sehingga siswa yang belajar program di lingkungan itu akan terbiasa dengan cara kerja Arduino IDE.
• Open source and extensible software - Software Arduino diterbitkan sebagai open source tool, tersedia untuk ekstensi oleh programmer berpengalaman. Bahasa dapat diperluas melalui pustaka C ++, dan orang yang ingin memahami detail teknis dapat membuat lompatan dari Arduino ke bahasa pemrograman AVR C yang menjadi basisnya. Dapat menambahkan kode AVR-C langsung ke program Arduino jika anda mau.
• Open source and extensible hardware - Arduino diterbitkan di bawah lisensi Creative Commons, sehingga experienced circuit designer dapat membuat versi modul mereka sendiri, memperluasnya dan memperbaikinya. Bahkan pengguna yang relatif tidak berpengalaman dapat membangun versi modul breadboard untuk memahami bagaimana cara kerjanya

Arduino IDE
Arduino Integrated Development Environment (IDE) adalah aplikasi editor teks untuk menulis kode, area pesan, konsol teks, toolbar dengan tombol untuk fungsi umum dan serangkaian menu. Digunakan menghubungkan ke Hardware Arduino dan Genuino untuk upload program dan sebagai komunikasi ke board.

Berikut merupakan salah satu contoh code pemrograman sederhana Arduino.

void setup() {
   pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT);
}
 
void loop() {
  digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH);
  delay(1000);
  digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW);
  delay(1000);
}

Jenis-jenis Arduino
Saat ini arduino telah memiliki berbagai jenis berdasarkan bentuk dan penggunaannya. Secara garis besar terdiri dari tujuh jenis diantara sebagai berikut.

1. Arduino USB
2. Arduino Serial
3. Arduino Mega
4. Arduino Fio
5. Arduino Lilypad
6. Arduino BT
7. Arduino Nano

Advertiser