Jumat, 16 Maret 2018

Pengenalan Bahasa C


Sejarah Bahasa C
C adalah bahasa pemrograman yang berkaitan erat dengan sistem operasi UNIX yang dikembangkan karena sebagian besar program yang dijalankan pada sistem ini ditulis dalam bahasa C.

Banyak ide penting C berasal dari bahasa BCPL, yang dikembangkan oleh Martin Richards. Pengaruh BCPL terhadap C berjalan secara tidak langsung melalui bahasa B, yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970 di Bell Labs, untuk sistem UNIX pertama pada DEC PDP-7. BCPL dan B adalah bahasa "type less" sedangkan C menyediakan berbagai tipe data.

Pada tahun 1972 Dennis Ritchie di Bell Labs menulis C dan pada tahun 1978 untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories. Publikasi Bahasa Pemrograman oleh Kernighan & Ritchie menyebabkan sebuah revolusi di dunia komputasi.

Pada tahun 1983, American National Standards Institute (ANSI) membentuk sebuah komite untuk memberikan definisi CBS yang komprehensif. Definisi yang dihasilkan, standar ANSI, atau "ANSI C", selesai pada akhir tahun 1988.

Meskipun awalnya C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi. Selain itu, C juga banyak digunakan oleh berbagai platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan sudah banyak compiler yang tersedia untuk bahasa pemrograman ini contohnya Visual Studio, Code::Blocks, DevC++, dan masih banyak lagi.

Apa itu Bahasa C?
C adalah bahasa pemrograman komputer. Berarti C dapat digunakan untuk membuat instruksi agar dapat dipahami oleh komputer. C merupakan salah satu bahasa perograman yang paling banyak digunakan saat ini. C telah ada beberapa dekade dan masih digunakan hingga saat ini dikarenakan adanya kontrol dan efisiensi pemrograman yang maksimal. Selain itu, C juga bahasa yang mudah dipahami dari segi penulisan dibandingkan dengan beberapa bahasa lainnya.

Dalam beberapa literatur bahasa C digolongkan sebagai bahasa tingkat menengah. Penggolongan ke dalam bahasa tingkat menengah bukanlah berarti bahwa bahasa C lebih sulit dibandingkan dengan bahasa tingkat tinggi seperti PASCAL atau BASIC. Demikian juga bahasa C bukanlah bahasa yang berorientasi pada mesin seperti bahasa mesin dan assembly. Pada kenyataannya bahasa C merupakan kombinasi elemen dalam bahasa tingkat tinggi dan bahasa tingkat rendah. Kemudahan dalam membuat program yang ditawarkan pada bahasa tingkat tinggi dan kecepatan eksekusi dari bahasa tingkat rendah merupakan tujuan diwujudkannya bahasa C.

Kelebihan & Kekurangan Bahasa C
Setiap Bahasa Pemrograman pastinya memiliki kelebihan & kelemahan, begitu pula dengan Bahasa C. Berikut ini merupakan kelebihan yang dimiliki bahasa C.
  • Sebagai bahasa tingkat menengah, C menggabungkan fitur bahasa tingkat tinggi dan bahasa tingkat rendah. Sehingga dapat digunakan untuk pemrograman tingkat rendah, seperti script untuk driver dan kernel dan juga mendukung fungsi bahasa pemrograman tingkat tinggi, seperti script untuk software aplikas dll.
  • C adalah bahasa pemrograman terstruktur yang memungkinkan program kompleks dipecah menjadi program sederhana yang disebut fungsi. Hal ini juga memungkinkan pergerakan data secara bebas di seluruh fungsi ini.
  • Bahasa C adalah case-sensitive.
  • C sangat portabel dan digunakan untuk aplikasi sistem scripting yang merupakan bagian utama dari sistem operasi Windows, UNIX dan Linux.
  • C adalah bahasa pemrograman tujuan umum dan dapat bekerja secara efisien pada aplikasi perusahaan, games, graphics, dan aplikasi yang memerlukan perhitungan.
  • Bahasa C memiliki library yang banyak yang menyediakan sejumlah fungsi built-in. Ini juga menawarkan alokasi memori dinamis.

Adapun kekurangan Bahasa C sebagai berikut.
  • C tidak memiliki konsep OOP (Object Oriented Programming), karena itulah C ++ dikembangkan.
  • Tidak ada pemeriksaan runtime dalam bahasa C.
  • Tidak ada pemeriksaan tipe yang ketat. Sebagai contoh, kita bisa melewati nilai integer untuk tipe data floating.
  • Tidak memiliki konsep namespace.
  • C tidak memiliki konsep constructor atau destructor.

Kompilasi pada Bahasa C
Agar suatu program dalam bahasa pemrograman dapat dimengerti oleh komputer, program haruslah diterjemahkan dahulu ke dalam kode mesin. Adapun penerjemah yang digunakan bisa berupa interpreter atau kompiler.

Interpreter adalah suatu jenis penerjemah yang menerjemahkan baris per baris intsruksi untuk setiap saat. Keuntungan pemakaian interpreter, penyusunan program relatif lebih cepat dan bisa langsung diuji sekalipun masih ada beberapa kesalahan secara kaidah dalam program. Sedangkan kelemahannya, kecepatannya menjadi lambat sebab sebelum suatu instruksi dijalankan selalu harus diterjemahkan terlebih dahulu. Selain itu, saat program dieksekusi, interpreter juga harus berada dalam memori. Jadi memori selalu digunakan baik untuk program maupun interpreter. Di samping itu, program sumber(source program) yaitu program aslinya tidak dapat dirahasiakan (orang lain selalu bisa melihatnya).

Kebanyakan versi C yang beredar di pasaran menggunakan penerjemah berupa kompiler. Kompiler merupakan jenis penerjemah yang lain, dengan cara kerjanya yaitu menerjemahkan seluruh instruksi dalam program sekaligus. Proses pengkompilasian ini cukup dilakukan sekali saja. Selanjutnya hasil penerjemahan (setelah melalui tahapan yang lain) bisa dijalankan secara langsung, tanpa tergantung lagi oleh program sumber maupun kompilernya. Keuntungannya, proses eksekusi dapat berjalan dengan cepat, sebab tak ada lagi proses penerjemahan. Di samping itu, program sumber bisa dirahasiakan, sebab yang dieksekusi adalah program yang sudah dalam bentuk kode mesin. Sedangkan kelemahannya, proses pembuatan dan pengujian membutuhkan waktu relatif lebih lama, sebab ada waktu untuk mengkompilasi (menerjemahkan) dan ada pula waktu melakukan proses linking. Perlu pula diketahui, program akan berhasil dikompilasi hanya jika program tak mengandung kesalahan secara kaidah sama sekali.

Struktur Penulisan Bahasa C
Untuk dapat memahami bagaimana suatu program ditulis, maka struktur dari program harus dimengerti terlebih dahulu. Tiap bahasa komputer mempunyai struktur program yang berbeda. Struktur program memberikan gambaran secara luas, bagaimana bentuk program secara umum.

Program C pada hakekatnya tersusun atas sejumlah blok fungsi. Sebuah program minimal mengandung sebuah fungsi. Fungsi pertama yang harus ada dalam program C dan sudah ditentukan namanya adalah main(). Setiap fungsi terdiri atas satu atau beberapa pernyataan, yang secara keseluruhan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas khusus. Bagian pernyataan fungsi (sering disebut tubuh fungsi) diawali dengan tanda kurung kurawal buka ({) dan diakhiri dengan tanda kurung kurawal tutup (}). Diantara kurung itu dapat dituliskan statemen-statemen program C. Namun pada kenyataannya, suatu fungsi bisa saja tidak mengandung pernyataan sama sekali. Walaupun fungsi tidak memiliki pernyataan, kurung kurawal haruslah tetap ada. Sebab kurung kurawal mengisyaratkan awal dan akhir definisi fungsi. Berikut ini adalah struktur dari program C.


Bahasa C dikatakan sebagai bahasa pemrograman terstruktur karena strukturnya menggunakan fungsi-fungsi sebagai program-program bagiannya (subroutine). Fungsi-fungsi yang ada selain fungsi utama (main()) merupakan program-program bagian. Fungsi-fungsi ini dapat ditulis setelah fungsi utama atau diletakkan di file pustaka (library). Jika fungsi-fungsi diletakkan di file pustaka dan akan dipakai di suatu program, maka nama file judulnya (header file) harus dilibatkan dalam program yang menggunakannya dengan preprocessor directive berupa #include.

Advertiser